NB: Bukan investasi bodong, bukan pesugihan
Why?
Double your money. Dari Rp 100 Mio, menjadi Rp 200 Mio — Rp 1 Milyar, menjadi Rp 2 Milyar, dst. Well, kenapa sih kita perlu double our money?
Kalau buat gue, penting untuk kita berupaya untuk menggandakan duit kita karena musuh terbesar dalam selimut adalah inflasi.
Apa sih itu inflasi? Inflasi merupakan kondisi di mana terjadi kenaikan harga barang dan jasa dalam sebuah negara seiring dengan waktu. Ketika terjadi inflasi, kemampuan kita untuk membeli suatu barang akan menurun.
Emang-nya kayak gimana sih inflasi Indonesia? Apa impact-nya emang buat gue?
Kalau teman-teman liat di sini yah, rata-rata 10 tahun terakhir inflasi Indonesia itu adalah 4.76% per tahun— for the sake of simplicity, kita buletin aja ya angka-nya ke 5% per tahun. Lalu apa relevansi-nya dengan kehidupan sehari-hari kita? Inflasi ini arti-nya harga barang/jasa itu akan naik sebesar 5% setiap tahun-nya padahal uang kita jumlah-nya sama. Nah mari kita liat di beberapa contoh nyata inflasi
- Bakmi ayam — now = Rp 35,000 per porsi, di tahun 2000 harganya cuma Rp 9,500 per porsi, dan jangan kaget kalo 20 tahun lagi harganya jadi Rp 90,000 per porsi. Note: mahal juga ya beli bakmi ayam mesti keluarin kocek Rp 90,000 :)
2. Beli rumah millenial — now = Rp 5 Milyar, di tahun 2000 harganya cuma Rp 1.4 Milyar, dan jangan kaget kalo 20 tahun lagi harganya jadi Rp 13.3 Milyar. Note: nah masih kebeli ga tuh rumah idaman-nya teman-teman?
Beberapa teman-teman gue suka cerita gimana dia suka nabung sebagian dari penghasilan. Well, itu habit yang bagus banget ya menurut gue. Terus gue tanya lo nabung-nya di mana? “Gue sih nabung-nya di aplikasi online deposito bank, lumayan lah bunga-nya 5.5% per tahun,” anonymous friend. Nah nabung uang di deposito itu sebenarnya untung atau rugi sih teman-teman?
I give you an illustration below — assuming lo nabung Rp 100 juta di tahun pertama
Nah.. nilai yang dicantumkan ini hanya untuk ilustrasi sebenarnya duit lo ini nilai-nya mungkin kl diliat di rekening tabungan bank (tabel kiri) bakalan masih Rp 100 Mio aja — cuma masalah-nya your money value-nya 10 tahun lagi itu jadi setara dengan Rp 67 Mio (kalo dikonversi ke masa kini). Rugi banget ga sih? Lo udah nabung capek-capek tapi ujung-ujung-nya berkurang -32% dalam 10 tahun?
Tabel kedua di kanan adalah duit lo yang ditabung di aplikasi deposito online. Kelihatan-nya sih lumayan lah dapet bunga 5.5% per tahun, nah tapi itu tuh ga cukup buat lo melawan musuh inflasi karena ada yang namanya tax on interest income sebesar 20% — jadi duit lo dalam 10 tahun ga tumbuh, yang ada tetap menurun value-nya by -5.27%.
Karena inflasi tadi — gue mau share bagaimana lo bisa menggandakan duit lo supaya bisa mengalahkan musuh inflasi tadi.
How?
Lalu.. gimana dong cara-nya supaya bisa menggandakan uang? Nah, menurut gue lo mesti invest di financial instrument yang kasi return besar per tahun.
Before jumping into the financial instruments, gue mau memperkenalkan the rule of 72. The rule of 72 adalah simplied formula buat mengetahui berapa lama waktu yang lo butuhkan untuk investasi lo jadi double. Pakai angka 72 untuk dibagi dengan bunga investasi kalian.
Jadi cara berhitung-nya mudah nih teman-teman. Kalau kalian pengen tahu kapan duit tabungan lo bisa double, simply bagi saja 72 dengan % bunga atau % capital gain yang didapatkan per tahun-nya. Misal-nya tadi bunga deposito di aplikasi online adalah 5.5% per tahun (dikurangin 20% tax jadi 4.4% per tahun), maka 72 dibagi dengan 4.4 menghasilkan 16 tahun — artinya duit tabungan lo di deposito online tersebut akan berlipat ganda sebanyak 2x dalam 16 tahun. Nah, apakah itu cepat atau lama kembali lagi kepada pandangan lo masing-masing.
Di bawah ini gue mau kasi ilustrasi perbandingan antara financial instruments beserta dengan % capital gain per tahun-nya berdasarkan historical performance. Di tabel berikut teman-teman bisa lihat duit tabungan bisa jadi double kapan dan bertumbuh jadi berapa sih dalam 10 tahun. For the sake of simplicity, gue taro Rp 100 Million buat nilai ilustrasi duit yang ditabung dan sifatnya hanya one-time investment only.
Gue personally suka untuk berinvestasi di 2 financial instruments yaitu reksadana obligasi (bonds mutual fund) dan saham individual karena kalau teman-teman lihat di table atas, duit tabungan kita bisa menjadi double dalam 7 tahun jika diinvestasikan di reksadana obligasi dan double dalam 4 tahun jika diinvestasikan di saham perusahaan publik yang bagus performa-nya. Nah.. jadi dari sini gue mau share ke teman-teman rahasia-nya untuk menggandakan uang adalah bukan dengan menabung di tabungan bank atau aplikasi deposito online — tapi teman-teman mesti belajar untuk investasi di financial instrument lain seperti reksadana obligasi dan saham perusahaan.
Bonus: row dua paling bawah — teman-teman juga bisa lihat berapa capital gain yang didapatkan setelah dikurangi nilai inflasi sebesar 5% per tahun.
What?
“Lalu, gue harus mulai dari mana dong?”
Nah.. kalau teman-teman sudah siap belajar untuk berinvestasi, maka gue akan menyarankan dua hal:
- Investasi di reksadana obligasi (risk: medium)
Personally gue paling suka pakai aplikasi salah satu-nya Bibit karena simple and cepat. Kenapa? Karena UIUX-nya paling bagus ya dibandingkan aplikasi lainnya. Gue bisa dengan mudah filter, compare antara reksadana, dan design aesthetic-wise gue suka. Dulu dosen engineering gue pernah bilang, “if it looks good, then it must be good”. Kl mau extra cuan, kalian bisa juga pakai promo code gue pas daftar — william151 dan dapetin tuh cashback Rp 25,000 dalam bentuk reksadana obligasi juga. Lumayan lah buat #mulaiajadulu. Link download — http://bit.ly/bibitreferral1
Kalau teman-teman mau tahu tips investasi di reksadana obligasi — bisa baca tulisan gue sebelumnya di cuan 1.25%/bukan (15%/year) selama COVID.
2. Investasi di pasar saham (risk: high on good companies, super high on bad companies)
Kalo buat investasi saham, gue paling suka pake Mirae Asset Sekuritas. Pertama, mereka punya yang namanya aplikasi juga — Neo Hots Mobile jadi easy and simple buat gue. Kedua, mereka punya fee yang paling murah dibandingkan yang lain — 0.15% untuk fee beli dan 0.25% untuk fee jual. Kalo kalian minat untuk buka rekening dana nasabah saham via Mirae Asset, feel free buat nudge gue. Nanti gue bisa bantu bukain.
Personal opinion gue buat investasi saham — sebenarnya resiko-nya bisa dibilang rendah kalau kita berinvestasi di saham perusahaan yang bagus (bluechip), tapi resiko sangat besar apabila kita berinvestasi di saham perusahaan yang buruk. Kalau untuk topik saham apa yang bagus untuk investasi — mungkin gue akan bahas di topik selanjutnya ya karena lumayan panjang :)
Kalo teman-teman lihat di atas, IHSG (gabungan dari saham perusahaan bagus dan buruk Indonesia) selama 20 tahun terakhir bisa tumbuh 13.33% per tahun. Coba bayangkan teman-teman kalo bisa investasi hanya di saham perusahaan bagus — tentunya bisa mendapatkan capital gain lebih besar dari 13.33% per tahun apalagi saat pandemi ini banyak saham perusahaan bagus sedang terdiskon cukup besar.
Well, demikian tips dan trik dari gue. Ciao — hopefully sharing gue bisa jadi blessing and pertimbangan buat u guys. Stay safe!
Willbudi #engineeryourfinance #loguecuan
