Cuan 1.25%/bulan (15%/year) selama COVID

Willbudi
5 min readOct 17, 2020

--

Note — hasil investasi gue nanti bisa liat di paling akhir

Why?

Karena selama krisis ekonomi itu kesempatan guys buat ambil cuan. Warren Buffet bilang, “I will tell you how to become rich. Be fearful when others are greedy. Be greedy when others are fearful.”

Krisis ekonomi ini juga gue belajar, betapa pentingnya itu kita membangun passive income sehingga kalau business gue, kerjaan gue lagi ga bisa tumbuh aggresively — gue tetap bisa punya passive income yang bisa cover kebutuhan sehari-hari gue.

How and why now?

Well, buat gue salah satunya adalah investasi di reksadana obligasi. Obligasi itu unggul pada saat kondisi ekonomi menurun.

Source: “Fidelity International.” Www.Fidelity.Com.Sg, www.fidelity.com.sg/AnalysisAndResearch/2019-03-19-multi-asset-delivering-a-smoother-investment-journey-1552974755361

Nah buat teman-teman yang mau dengar langsung penjelasannya, bisa belajar dari Youtube teman gue Richie, beliau adalah seorang Investment Strategist di sebuah bank ternama di Indonesia. Di video youtube richieconomics, dia jelasin secara detail kenapa and gimana bonds itu menjadi instrument yang unggul di masa ekonomi sedang krisis. Kalau mau nonton lebih detail bisa di sini ya guys — richieconomics. “Basic Investment Part 1 — Asset Classes.” YouTube, 12 May 2020.

Tapi kenapa Obligasi Pemerintah?

Obligasi pemerintah vs obligasi perusahaan
Obligasi pemerintah vs obligasi perusahaan. Source: richieconomics. “Basic Investment Part 2 — Bonds.” YouTube, 20 May 2020
  1. There’s nothing wrong with obligasi perusahaan, hanya saja buat gue lebih prefer dengan obligasi pemerintah since mereka less likely buat bangkrut anytime soon plus gue belom ada waktu buat pelajarin masing-masing keuangan perusahaan
  2. Animo pasar buat obligasi pemerintah naik — apa lagi dengan gencarnya pemerintah menggalang dana melalui instrument obligasi ini seperti ORI-17, ORI-18. Tentunya masyarakat jadi lebih aware dan excited dengan prospect obligasi pemerintah
  3. Obligasi pemerintah lebih liquid — lebih mudah untuk diperjual belikan

Dengan alasan di atas makanya gue milih untuk investasi di Obligasi Pemerintah untuk saat ini hingga kondisi ekonomi mulai membaik lah (di mana estimasi gue sekitar 6–18 bulan ke depan) di mana bisa ditandain dengan beberapa indikator berikut

  • Investor asing mulai masuk Indonesia lagi
  • Bunga deposito mulai naik lagi
  • Inflasi Indonesia mulai meningkat lagi

So, what now?

Nah.. decision is yours. Tapi kalau buat gue, for the time being gue bakal recommend untuk mulai investasi dengan diversifikasi pastinya. Mungkin sebagian di obligasi, di saham, emas, dan lainnya. Kalau u pengen #mulaiajadulu, saran gue sih invest dulu aja di reksadana obligasi. Gini nih cara rekomendasi gue:

  1. Download aplikasi Bibit

Personally gue paling suka pakai aplikasi ini. Kenapa? Karena UIUX-nya paling bagus ya dibandingkan aplikasi lainnya. Gue bisa dengan mudah filter, compare antara reksadana, dan design aesthetic-wise gue suka. Dulu dosen engineering gue pernah bilang, “if it looks good, then it must be good”. Kl mau extra cuan, kalian bisa juga pakai promo code gue pas daftar — william151 dan dapetin tuh cashback Rp 25,000 dalam bentuk reksadana obligasi juga. Lumayan lah buat #mulaiajadulu. Link download — http://bit.ly/bibitreferral1

Aplikasi Bibit — investasi reksadana

2. Filter Reksadana Obligasi

  • Filter yang return paling tinggi in the past 3 months
Sort by highest return — past 3 months
  • Dari situ gue cek lagi prospektusnya — apakah mereka taro di obligasi pemerintah?
Check placement di obligasi pemerintah atau perusahaan
  • Jangan lupa compare performance dengan reksadana lainnya termasuk juga expense ratio-nya (note: duit cuan kalian akan dipotong expense ratio nantinya, jadi gue suka sama yang cuan gede & expense ratio kecil)
Compare performance reksadana — up to 3 reksadana

3. Voila! Make your first purchase!

Tunggu apa lagi ya gue langsung top up. Nah another trick nih, kalau emang u mau diversify portfolio u (tujuannya of course buat minimize risk and compare performance over time) — ya saran gue sih taro aja di 2–3 reksadana berbeda. Contoh misalnya gue punya duit Rp 10 juta, instead of gue taro semua di 1 reksanadana ya gue taro di 2 reksadana obligasi masing-masing Rp 5 juta. Jadi dalam 1–2 bulan gue bisa liat and compare performance masing-masing.

Last but not least — u penasaran gue punya gimana?

Performance reksadana obligasi pemerintah gue
  • U mulai top up emang dari kapan? Mana ada buktinya ga? Yes, ada dong.. Gue share berikut ini ya.
12 Oktober 2020
24 Juli 2020
10 Juli 2020
  • Weits — tunggu dulu, emang jualnya gampang? Nanti duit gue nyangkut lagi? Well, ini alasan pertama gue masuk reksadana and pake aplikasi Bibit. Jualnya itu gampang banget guys, tinggal click aja jual. Nanti duitnya masuk ke rekening u dalam 2–3 working days lah.

Nah.. Jadi tunggu apa lagi guys — kalau menurut gue #mulaiajadulu. Jangan lupa pakai promo code william151 dan dapetin cashback Rp 25,000 dalam bentuk reksadana obligasi juga. Link download — http://bit.ly/bibitreferral1. Ada 1 pepatah dari salah satu best US president yang gue suka banget dulu pas gue ambil History Class.

One of the greatest US presidents — Mr. Teddy Roosevelt

Ciao — hopefully sharing gue bisa jadi blessing buat u guys. Stay safe!

Willbudi #engineeryourfinance #loguecuan

--

--

Willbudi
Willbudi

Written by Willbudi

Product development enthusiast, data geek, and design aesthete

No responses yet